Kerinduan ini adalah
konsequensi yang harus ku terima karena telah berani menatapnya.
Mungkin ini
alasannya... Tuhan memerintahkan kita untuk menundukkan pandangan.
Jatuh cinta atau
nafsu belaka? Sering kali keinginan menggoda ku untuk menghampirinya.
Aku hanya berani
sampai batas menatapnya dari tempat yang tak ia duga.
Ingin rasanya aku
muncul dihadapannya menunjukan keberadaanku.
Aku harus bagaimana ketika aku tak punya
alasan bahkan untuk menyapa mu saja?
Aku tak mau membuat alasan hanya karena ingin
kau melihatku.
Benar sekali ...
Kebahagiaan itu sederhana...
Melihatmu
menenangkan kekhawatiran yang tak beralasan
Aku meminta kekuatan
pada Tuhan
Agar itu menjadi
kali pertama tanpa ada kedua sebelum Tuhan ijinkan
Sebelum sebuah
tatapan menjadi pancaran kasih sayang
Sebelum kerinduan
menjadi sesuatu yang halal dan pemanis sebuah ikatan
Sebelum itu, ijinkan
aku melupakan tuan
Aku tahu jatuh cinta
itu indah
Indah karena Tuhan
telah menjadi alasan
Beginilah aku dengan
ketidakpraktisanku
Hanya berani
menitipkan rindu pada Tuhan
Maafkan saya tuan..
Menyebutkan namamu saja aku tak bisa
Biarlah hati ini
tetap menanti pada ketentuan Ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar