Senin, 01 Desember 2014

Hello December!


Musim mulai berganti.. angin mulai mengubah arahnya. Aku mulai mencium bau hujan hampir setiap hari, melihat mendung, angin kencang, dan tentu saja tanah yang basah. Musim hujan mulai menunjukan eksistensinya.


 Aku menyukainya terutama mendung. Entah hal apa yang membuat mendung terasa begitu asik bagiku. Mungkin mendung memang kelabu menjadi penanda kesedihan. Akan tetapi bukankah semua tak sama? mendung yang kelabu terkadang menjadi titik awal harapan turunnya hujan, terkadang mendung hanya ingin memberikan kesejukannya saja. mendung yang kemarin membuatku menantikan mendung-mendung lainnya, meski terkadang mendung membuat ku takut dengan gemuruh petirnya, dengan awannya yang tak lagi kelabu tapi hitam. Namun mendung selalu membawa kesejukannya pada hatiku, hingga aku kan tersenyum pada saat mendung.
Hari ini adalah Desember.. bulan dimana mungkin intensitas mendung akan lebih banyak muncul, aku suka Desember. meski ia berada di akhir tapi ia selalu di nanti. Desember betapa pun kelabunya dirimu aku kan tetap suka..kan tetap menanti.. apa iya ini berlebihan? entahlah. 
Mungkin ia berpikir bahwa tak ada yang spesial di hari Desember, biarlah ia begitu dengan pemikirannya. aku hanya ingin menunjukan padanya bahwa hari spesial itu memang spesial karena ada dia yang tentu saja spesial. mungkin ia berpikir hidupnya biasa-biasa saja tapi aku ingin dia mengerti bahwa kehidupannya berarti untuk orang-orang yang mencintainya, orang yang mengenalnya, dan orang yang membutuhkannya. 
Terlebih lagi ia membuat kehidupannya lebih istimewa dengan perasaan cintanya pada Rabbnya..
ahh.. ia memang selalu merendah.. selalu merasa biasa.. 
tapi akan selalu ada hati yang merasa, mata yang memandang bahwa kehadirannya adalah Anugrah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar